Bismillah.
Akhirnya masih ada kesempatan buat menulis lagi. Untuk sajian kali ini, si empunya pengen ngebahas soal
Sotoji. Apa itu Sotoji? Pacar Baru ? Temen Baru? ato Kado buat pacar yg mau ultah?? Ok.. Skip..
Lanjutin seriusnya !!
Sotoji. atau kalo saya bilang ini singkatan dari Soto Jamur Instan (#kalo salah mohon dimaafkan. hehe...) bener ato ngga, bisa tanya langsung nih ke pembuatnya yg bernama Rohmat sastro sugito 
(
@rsugito)
atau kalian juga bisa mention di twitter Sotoji dengan account @AgenSotoji dan @sotoji_ . Biar ga penasaran ini dia logo dari sotoji. *liat samping
Jadi apa itu sotoji? Sotoji adalah produk Soto jamur Instan yg sama bentuknya seperti mie instan yg sering kita temui di pasaran. Jadi bisa dibilang Sotoji merupakan soto instan yang diberi tambahan jamur Tiram sebagai pelengkap sajian ini. Tapi kenapa jamur yg dipilih?Bukannya soto itu identik dengan ayam ato daging? Ternyata jamur tiram itu memiliki protein,air,kalori,karbohidrat, dan sisanya berupa serat, zatbesi, kalsium, vitamin B1, B2, dan C. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di "tentang-jamur" Jadi itulah sebabnya kenapa jamur tiram dipilih sebagai pelengkap pada sotoji ini.
Tapi pada penasaran ga sih, si empunya blog ini tahu dari mana soal sotoji? Hmm berkat keisengan di google, si empunya nemu informasi soal sotoji ini dari komunitas blogger depok ato deblogger yg lagi nyelenggarain lomba blog bareng sotoji. Si empunya daftarin diri deh di form pendaftaran. Tiga hari berselang. datanglah paket sotoji yg berisi 3 bungkus sotoji. Aseekk ^^
Ini dia kemasan
Sotoji baik tampak depan dan tampak belakang. Dari gambarnya udah keliatan menarik, dan p
engen cepet2 untuk dimakan. Trus ada gambar telor, jeruk , dan tomat jadi makin ga sabar buat mencicipi gmn sih rasa sotoji ini, apakah sama dengan mie instan rasa soto lainnya? Ato malah punya ciri khas rasa yg lain?Lalu apakah telor, jeruk, dan tomat juga disertakan dalam produk sotoji ini??? #ApaanSih
Baiklah, sebelum mulai memasak sotoji ini, si empunya nyari 3 hal dalam bungkus kemasan sotoji. Label halal, No Depkes, dan tanggal kadaluarsa. Dan alhasil, ketiganya berhasil ditemukan (10 poin untuk sotoji). Terus tanggal kadaluarsa hingga 02 Februari 2013. Jadi makanan ini aman untuk dikonsumsi. Lalu, mari kita liat takaran nilai gizi yg ditulis cukup besar dibalik kemasan ini. Tidak seperti kemasan mie instan lainnya yg menuliskan informasi nilai gizi dengan ukuran tulisan kecil dan susah dibaca, serta sedikit tertutup oleh lipatan kemasan, Informasi nilai gizi pada sotoji ini tertulis sangat jelas (tambah 5 poin untuk sotoji).
Protein 3%, Karbohidrat 60%, Lemak 9% dan Energi 296Kkal. Untuk energi total ini masih dibawah mie instan lain, tapi apakah nilai gizi nya hanya ada 4 atau memang sengaja tidak ditulis lengkap? sedangkan untuk mie instan lain ada banyak sekali kandungan yg tertulis seperti vitamin,natrium, kolesterol, kalsium, zatbesi, dll. Mungkin ini bisa dijadikan pertimbangan untuk penambahan penulisan nilai gizi, setidaknya konsumen dapat lebih mengenal akan kandungan dari produk sotoji ini. (Kurang 5 poin)
Selanjutnya, mari kita kupas isi di dalam kemasan sotoji. P
ertama kali buka kemasan Sotoji ini, si empunya kaget karena isi nya bisa dibilang cukup kecil (karena kemasannya besar kali ya) hehehe. ato mungkin karena bihun (sohun) yg dibandingkan dengan produk mie instan yg notabene ukuran mienya yg lebih besar dari bihun (sohun) ? Hm.. yasuda, tak apalah, yg penting kan rasanya bung.. :D lalu kita kupas satu2 apa aja sih isinya. Yuk liat gambar
Ternyata isinya selain bihun atau sohun ada jamur tiram, cabe, bumbu, serta minyak sayur. Trus telor, jeruk, dll nya mana?? #eh
Kalau dulu pernah beli mie instan ada bakso yg dipotong-potong, nah kalo sotoji ini ada jamur tiram. (karna jamur mengandung nilai gizi, tambahin lg 30 poin). Ada yg blum pernah makan jamur tiram? Nah, silakan beli sotoji :D
Sebelum memasak sotoji mari kita baca dulu petunjuk cara memasak yg ada di bagian belakang kemasan ini.
- Rebus sohun dan jamur tiram ke air yg telah mendidih selama 2 menit sambil diaduk-aduk. Air 400 cc atau 2 gelas.
- Siapkan bumbu, minyak, dan cabai ke dalam mangkok,
- Campurkan sohun, jamur beserta kuah, ke mangkok, aduk hingga rata.
Waktu merebus 2 menit sepertinya masih kurang, karena sohun masih kaku, dan jamur tiram mungkin belum terlalu matang.. teksturnya yg kenyal membuat jamur tiram agak susah diketahui apakah sudah matang atau belum. (Sy juga kurang paham mengenai tingkat kematangan jamur tiram, jd mohon dikoreksi apabila ada yg salah). Menurut sy sebaiknya perlu waktu ± 3- 5 menit untuk melakukan perebusan ini.
Biasanya saya mencampurkan minyak sayur ke dalam rebusan, sehingga minyak ikut mendidih dan meresap ke dalam sohun (cara ini biasa sy lakukan ketika memasak mie instan, dan sy melakukan ini saat memasak sotoji yg kedua). Ukuran air yg 400 cc ini relatif, jadi mungkin bisa ditambahkan tanda ± pada penulisan instruksi cara memasak. Mungkin hal yg sama juga dapat dilakukan pada waktu perebusan sohun tadi. (Ada kalanya penulisan tanda ± tersebut dirasa perlu dalam penulisan informasi dalam kemasan, meskipun saat ini konsumen sudah cukup cerdas dalam hal tersebut..Kurangi 5 poin)
Selanjutnya, setelah kurang lebih 5 menit, saya mencampurkan rebusan sohun dan jamur ke dalam mangkok yg telah berisi bumbu, cabe, dan minyak. Karena ternyata dalam kemasan tidak disertakan telor, jeruk, dan tomat seperti dalam gambar di kemasan, maka sebagai gantinya, saya tambahkan daging (sy tidak suka telor ayam), jeruk, dan slada sebagai pelengkap untuk menikmati sotoji ini. Ini dia hasil masak saya.. Taraa......
Baiklah, sekarang mereview soal rasa. Saat mencampurkan rebusan sohun ke dalam mangkok, dan mengaduknya, aroma soto terasa kuat sekali. Menggugah selera makan saya yg benar-benar ingin tahu bagaimana rasa sotoji ini. Dari aroma saja sudah enak., apalagi rasanya. hehee.(tambah 10 poin)
Pertama yg saya cicipi adalah kuahnya. Rasanya ya seperti soto pada umumnya.. hehe.. namun buat saya kurang nendang rasanya..*nyengir
Eits. tapi untuk kelas mie instan.. sudah cukup lah, apalagi untuk anak kos seperti saya (tambah 5 poin). Selanjutnya saya mencoba, jamur, dengan memasak sekitar 5 menit, sy mendapatkan rasa jamur yg menurut saya pas. karena tidak terlalu kenyal, tidak keras, dan cenderung lembut. Kalau yg satu ini sih tergantung selera, ada yg suka jamur yg masih kenyal, ato mungkin suka lebih lembut seperti saya. Berikutnya bihun. Rasanya biasa, mungkin karena bumbunya kurang merata dan saya mencampurkan minyak pd saat dimangkok, sehingga kurang meresap. Namun pada saat uji coba masak kedua (Mencampurkan minyak saat rebusan ± 1 menit sebelum perebusan selesai). Bihun jadi lebih berasa seperti soto pada umumnya. (tambah 5 poin)
Kekecewaan saya terhadap ukuran bihun ternyata terkubur disini, karena ukuran bihun setelah dimasak benar2 cukup membuat saya kenyang. (tambah 10 poin).
Yang terakhir, sotoji merupakan inovasi baru dalam hal mie instan, mengingat belum ada mie instan sejenis di pasaran (
tambah 20 poin). Indonesia perlu adanya industri2 yg dapat menyajikan makanan inovasi baru seperti halnya
sotoji ini. Mie instan tidak hanya dibuat untuk menjadi makanan yg cepat saji, tetapi juga harus mengandung nilai gizi yang memadai. Seperti hal nya sotoji, yg menambahkan jamur tiram sebagai pelengkap sajian soto instan.
OK setelah dihitung- hitung,akhirnya terkumpul poin untuk Sotoji ini sebesar 85poin,. Hm..Jadi menurut saya, nilai 85 memang cukup layak disandangkan untuk sotoji ini. Mengingat ada banyak kelebihan yg terdapat pada produk ini, meski ada juga beberapa kekurangan. Dan, menurut saya itu wajar, karena tak ada produk yg sempurna karena setiap produk akan selalu berkembang demi memuaskan kebutuhan konsumen. Produk sotoji ini bisa dinikmati oleh berbagai golongan usia, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Dengan berbekal 3 label yg telah saya kupas diatas, produk ini bisa dikatakan layak untuk dikonsumsi siapa saja. Harapan saya adalah produk sotoji ini dapat menjadi awal dari perkembangan makanan2 kreatif lainnya. Misalnya nanti akan ada soto babat instan, atau mungkin ketoprak instan, dan makanan2 jenis baru lainnya. Yang terpenting, jangan pernah melupakan kandungan nilai gizi yg terdapat dalam makanan tersebut.
"Mau nyoba Sotomie yang Beda.. MaKan sotoji aja "
Sekian review saya ini,
Kurang lebihnya saya mohon maaf, dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sebagai tambahan, b
agi yang ingin mencoba rasa dari sotoji ini, bisa langsung mengakses website sotoji di http://sotoji.com.
Selamat mencoba..
reviewnya menarik ..sukses buat kontesnya
dan tetap semangat ya..
senang bisa berkunjung
Kunjungi juga Blog Gua ya
Posted by
A&K |
Monday, March 26, 2012 5:44:00 PM
makasih supportnya mas..
blog kamu jg menarik
salam knal :D
Posted by
Anak Ayam |
Monday, March 26, 2012 8:16:00 PM